THE KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU DIARIES

The kisah malam pertama pengantin baru Diaries

The kisah malam pertama pengantin baru Diaries

Blog Article

Sedar tak sedar thirty minit butuh suamiku berendam di dalam tasik farajku. Aku kagum dengan suamiku, aku mencapai many orgasm dan tubuhku mengejang sekejang-kejangnya beberapa kali .Tiba-tiba dia menjerit dan aku memegang lalu menarik buntut suamiku rapat ke cipapku.

Ya Tuhanku Bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

four. Haram menyetubuhi isteri pada duburnya dan haram menyetubuhi isteri ketika ia sedang haidh/ nifas.

Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu

Ada cairan bening yang keluar dari ujung penisnya yang berkerut karena terangsang. “Aaaahh… terus, sayang… aaah…” racaunya. “Yaah… seperti itu… hhhh…”

Menjelang petang setelah ramai tetamu dan saudara mara pulang hatiku telah mula berdebar-debar apa yang harus aku buat nanti dengan suamiku. aku lihat dia dah mula selesai berborak dan masuk kedalam bilik. Aku mula buat-buat banyak kerja tolaong kemas kerusi la. cuci pinggan la dan banyak lagi.

Imam an-Nawawi rahimahullaah berkata : “ Dianjurkan bagi siapa yang melihat wanita hingga syahwatnya tergerak agar segera mendatangi isterinya – atau budak perempuan yang dimilikinya -kemudian menggaulinya untuk meredakan syahwatnya juga agar jiwanya menjadi tenang.”[13]

Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan ‘penjahatnya’. Rupanya si pengantin perempuan sangat menikmati hubungan asmara yang baru pertama ini ia rasakan. Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa penjahatnya lepas atau melarikan diri keluar dari selnya.

Kukulum jari tangannya seperti aku mengulum juniornya. Ia mendesah pelan kemudian menarik lagi jari tangannya dari mulutku, menggantinya dengan bibirnya. Kami berciuman lagi sambil bermain lidah.

قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

Pertama: Pengantin pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun isterinya seraya mendo’akan baginya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Setelah selesai melakukan hubungan badan, suami istri diharuskan berdoa dengan mengucapkan hamdalah. Doa ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan ketika melakukan hubungan intim suami istri. Adapun doanya yaitu:

Setelah pintu ditutup, Ayu duduk di hujung katil, mencapai telefonnya sambil cek semua mesej dari rakan rakan mengucapkan tahniah atas website pernikahannya.

Sambil rancak bercerita kisah masing-masing, aku merasakan pegangan tangan Reen di pinggangku merayap ke hadapan. Pelahan-pelahan tangannya mengusap pehaku. Aku yang memakai seluar yang berkain nipis terasa geseran tangan menyentuh segala urat saraf nafsuku. Adik kecilku mula mengembang bila terasa sentuhan demi sentuhan. “Wah! Bang, begitu besar sekarang anu Abang ni” sambil tangannya mulai mencari tiang tombakku yang dari tadi sudah berdenyut-denyut menahan kegelian dan kesedapan bila diusap-usap.

Report this page